Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan, atau juga disebut Intrauterine Insemination (IUI) merupakan prosedur dimana sperma dari ejakulasi dicuci untuk menempatkan konsentrasi terbaik dari seluruh sperma ke dalam kateter. Kateter ini lalu dimasukkan melalui leher rahim menuju rahim di mana sperma akan disimpan. Setelah itu, tergantung pada sperma, bagaimana agar ia bisa menemukan cara untuk mencapai tuba falopi dan menemukan telur untuk dibuahi.
Prosedur ini hanya bisa dilakukan pada perempuan dengan tuba falopi terbuka, dan biasanya dikombinasikan dengan beberapa bentuk stimulasi rahim, seperti Injectable Gonadotropins. Ini semacam persiapan medis dari hormon-hormon yang diproduksi oleh otak untuk menstimulasi rahim mempersiapkan telurnya untuk dilepaskan.
Perawatan ini bisa digunakan untuk menangani beberapa kasus ketidaksuburan yang tidak bisa dijelaskan, dan kasus jumlah sperma yang cenderung rendah.
Proses inseminasi :
1. Inseminasi itu dimulai dipastikannya tidak ada masalah pada saluran telur dan sperma suami (tidak mutlak harus sempurna sih sperma suaminya).. Setelah itu, akan dipantau perkembangan sel telur, dengan dibantu obat untuk membantu pematangannya dan menjelang ovulasi, akan diberikan obat agar ovulasi dpaat dipastikan terjadi...setelah itu baru akan disuntikan sperma yang sudah dipilihkan sebelumnya dilaboratorium...mana yang paling baik... Kemudian, setelah sperma disuntikan, akan ditunggu pembuahan oleh mereka sendiri.. Jadi pada dasarnya tidak banyak berbeda dari proses kehamilan alamiah.. dan untuk itu kemungkinan keberhasilannya tidak banyak berbeda jauh dari mencoba cara alami...
2. Masalah yang ingin diatasi dari insenimasi adalah masalah pematangan telur dan sperma pada suami yang kurang baik..Jika sperma suami baik, dan saluran anda baik, dan hanya pada masalah menstruasi anda, maka sebenarnya dapat dicoba dulu dengan obat agar dapat berkembang sendiri...karena pada dasarnya inseminasi juga harus memperbaiki pematangannya bukan... Mungkin anda jadi bingung yah.. Karena jika setelah siklus ke 4 anda belum hamil, dan perkembangan telur belum baik, inseminasi kurang bijak juga pilihannya.. Coba diskusikan secara baik2 dengan dokter anda, keuntungan dan kemungkinan berhasilnya dari dokter anda.. Untuk biaya, kalau tidak salah masih berkisar dibawah 10jt, tergantung tempat anda melakukannya dan oleh siapa....untuk satu kali..
Bayi Tabung
Sedangkan In Vitro Fertilization (IVF) atau biasa disebut program bayi tabung, adalah proses dimana ovarium biasanya distimulasi untuk memproduksi banyak telur yang kemudian diekstrasi dari rahim melalui penyedotan. Prosedur ini dilakukan dengan melakukan bius total, tetapi tanpa memasukkan tabung ventilasi mekanis melalui tenggorokan Anda.
Sel telur dan sperma lalu diletakkan di suatu cawan untuk membiarkan pembuahan terjadi, dan diinkubasi selama 3-5 hari. Beberapa dari embryo yang dihasilkan lalu diletakkan di dalam kateter dan disimpan di dalam rahim bersama embryo beku yang tersisa.
IVF biasanya dilakukan antara lain oleh perempuan dengan tuba falopi yang tersumbat, usia reproduksi yang lanjut, pria dengan jumlah sperma yang rendah, atau ketidaksuburan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Kromosom embryo tersebut juga bisa dievaluasi melalui prosedur terpisah yang disebut Pre-implantation Genetic Diagnosis (PGD) untuk menilai apakah sebuah embryo memiliki ketidaknormalan genetik seperti Down’s Syndrome. Meskipun program bayi tabung ini biayanya cukup mahal, teknologi yang digunakan kini makin memperbesar kemungkinan keberhasilannya.
Jika Anda sudah sepakat untuk menjalani program bayi tabung, masalah finansial juga harus Anda pikirkan. Program ini cukup menguras kantong.
Proses program bayi tabung memang bukan proses singkat. Sebelum Anda menjalani program bayi tabung Anda dan suami harus menjalani konseling, pemeriksaan fisik/ginekologik, pemeriksaan ultrasonografi dan hormon, analisa sperma, dan evaluasi gaya hidup (merokok, minum minuman beralkohol dan sebagainya).
Setelah pasien dinyatakan layak untuk mengikuti program ini, barulah proses bayi tabung dimulai.
Proses bayi tabung dimulai dengan:
- Merangsang indung telur dengan pemberian obat-obatan hormonal, agar menghasilkan cukup sel telur.
- Tahap pengambilan sel telur. Dokter mengambil sel telur jika minimal ada tiga folikel dengan diameter 17-18 milimeter. Pengambilan folikel berisi sel telur ini dilakukan dengan cara dihisap menggunakan jarum khusus melalui vagina dengan bantuan USG.
- Pengambilan sperma yang dilakukan melalui operasi atau masturbasi.
- Semua sel telur dan sperma yang diperoleh akan diproses di laboratorium. Setelah siap, sel telur dan sperma akan dipertemukan untuk dilakukan proses pembuahan di dalam cawan petri dengan bantuan medium kultur.
- Setelah terjadi pembuahan terbentuk zigot, zigot itu akan ditumbuhkan di cawan petri dengan bantuan medium kultur. Zigot akan membelah diri terus menerus hingga akhirnya menjadi embrio. Teknik pembuahan ini bisa dengan cara konvensional atau dengan teknik injeksi/ICSI (baca boks “Jenis-jenis Program Bayi Tabung”)
- Embrio berusia 2-3 hari kemudian dipindahkan kembali ke rahim calon ibu dengan memakai kateter dipandu alat USG. Setelah semua proses ini selesai, diharapkan akan terjadi kehamilan.
Proses bayi tabung bukanlah hal yang pasti 100% berhasil. Tingkat kegagalannya cukup tinggi, yaitu sekitar 60-70%, terutama menyangkut usia istri. Semakin meningkat usia istri, maka kemungkinan untuk hamil – meskipun dengan proses bayi tabung – juga semakin kecil.
- Jika usia istri berusia dibawah 30 tahun, kemungkinan berhasil sekitar 44,5%.
- Jika berusia 30-38 tahun sekitar 28-30% dan pada usia 38-42 tahun harapannya sekitar 10-11%.
- Di atas usia 42 tahun dapat dikatakan kemungkinan hamil 0%.
Tetapi, faktor gagalnya proses bayi tabung tidak hanya tergantung usia. Kegagalan umumnya terjadi karena embrio tidak menempel pada dinding rahim atau tidak terjadi implantasi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor embrio (cacat kromosom), faktor rahim dan faktor lain yang tidak diketahui penyebabnya. Jadi, sebelum menjalani proses bayi tabung, siapkan fisik dan mental Anda dengan baik.
Selamat menjalani proses Inseminasi buatan atau bayi tabung. Semoga berhasil!
sumber :