Selamat Datang Di Pondok Tnur
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Catatan Admin

    “Assalamu'alaikum wr.wb. Awal januari 2011 pertama kalinya blog pondok tnur ini dibuatkan oleh suamiku untuk mengisi hari-hariku dengan berbagai macam informasi dan cerita. Berjam-jam bahkan terkadang ku habiskan malam untuk mempercantik blog ini...

  • Kisah Seorang Anak Yang Di Aborsi Di Dalam Rahim Ibu

    Bulan 1: Ma, panjangku itu cuma 2 cm, tapi aku udah ada dibadan mama... aku sayang mama, bunyi detak jantung mama itu jadi musik terindah yang menemaniku di sini. Bulan 2: Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, di sini hangat ma, nanti kalau aku...

  • Kisah Mengharukan:Suamiku Maafkan Aku

    Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami...

  • Kisah Seorang Suami Yg menyesal Telah Meninggalkan Istrinya

    Aq mengenalnya saat dalam satu organisasi pemuda Islam, Dia sangat aktif, smart, serba bisa, dan sholehah. Aq sangat tertantang ketika jadi satu dalam forum rapat denganya pendapatnya selalu ku bantah meski ku tau pendapatnya itu benar....

  • Suamiku Aku Cemburu Padanya

    Bismillahirr Rahmanirr Rahim ... Ini adalah cerita dari salah satu Saudaraku yang kucintai karena Allah. Beliau bercerita sedikit kisah hidupnya yang coba untuk kubagi kepada saudara-saudari semoga bisa memberi hikmah. Atau mungkin ada di antara saudara-saudari yang juga mengalami kisah yang sama dengan saudaraku ini??? ...

  • Hadiah Terakhir Dari Sang Ayah (Kisah Sedih mengharukan)

    Di sebuah perumahan terkenal di jakarta tinggalah seorang gadis bersama sang ayah, sang ibu telah lama mendahuluinya pergi sejak ia masih kecil. . Seorang gadis yg akan di wisuda, sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana...

  • Anakmu Ingin Bermain Denganmu

    Menjelang malam ada seorang anak kecil sedang duduk diteras sambil melihat-lihat pintu gerbang. Anak kecil itu menunggu kedatangan Mamah dan Papah-nya untuk bisa main denganya. Anak itu tiba-tiba tersenyum dan bangkit dari duduknya setelah melihat Mamahnya membuka pintu gerbang lalu berkata pada Mamahnya...

  • Suamiku Kini Telah Tiada dan Penyesalanku Yang Terus Ada

    Kisah nyata yang akan membuat setiap orang terharu setelah membacanya ini saya dapatkan dari sebuah notes di facebook bernama @Rina Amalina, semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua terutama bagi kaum hawa yg sudah berkeluarga... Ini adalah kisah nyata di kehidupanku...

sperky, prstene
Posted by PONDOK TNUR - - 1 komentar

Kisah nyata nan memilukan
Ini adalah kisah nyata yg terjadi di kota Pekanbaru, tetangga propinsi Sumatera Barat.

Beberapa saat yang lalu seorang ibu yg merupakan istri seorang dosen kota Pekanbaru telah kehilangan anak laki-lakinya berusia belia kira-kira umurnya 8 hingga 9 tahun (kls 2 sd), anak itu berparas cukup ideal sehat dan pintar, setelah seminggu hilang dgn segala upaya di cari tetapi tidak membuahkan hasil.

Lima belas hari kemudian salah satu seorang dosen lain merupakan temen dari suaminya melihat seorang anak dgn pakaian lusuh dan compang camping dan telah menjadi pengemis  yg fakir dan papa. Teman dosen itu melihat anak yg dimaksud di salah satu kota besar Jepang.

Dia kaget dan mengira rasanya dia pernah melihat anak itu. Akhir kata dia ingat, itu adalah anak teman yg seprofesi dengannya di Pekanbaru. Kemudian dgn segera dia menelepon ke Pekanbaru dari Jepang, ternyata benar anak itu adalah anak temannya.

Singkat cerita anak itu akhirnya diboyong kembali ke Indonesia. Alangkah gembiranya si ibu ketika tahu anaknya akan kembali, tapi apa yg terjadi??...anak itu memang bisa pulang dan bertemu dgn kedua orangtuanya, tetapi tidak bisa bicara karena telah kehilangan lidahnya yg sengaja di potong supaya tidak bisa memberikan informasi.

Apa yg terjadi dgn anak itu??...setelah diperiksa ke dokter ternyata salah satu ginjalnya telah diambil secara paksa melalui operasi untuk dijual kepada yg membutuhkan. Alangkah malangnya nasib anak itu setelah ginjalnya diambil secara paksa di harus kehilangan lidahnya agar tidak bisa dikorek informasi darinya. Dan ibu si anak sangat stres dgn kejadian ini.

Dimana hati nurani orang yg telah berbuat zalim. Dia dapat keuntungan dari menjual dan mencuri ginjal, tapi balasannya dia menuntut untuk memotong lidah anak yg telah diambil ginjalnya tadi.

Ini pelajaran buat kita semua untuk hati-hati terhadap anak-anak kita. Jangan sekali-kali lepas dari perhatian kita. Apalagi ketika membawa mereka ke tempat keramaian seperti pasar dan mall serta tempat wisata lainnya. Kemudian kalau anak-anak tersebut pergi ke sekolah sebaiknya ada kakak atau sepupu yang menemani kalau orangtua tidak bisa.

Semoga kisah pilu ini tidak terjadi pada keluarga kita. Dan semoga orang yang zalim supaya mendapat ganjaran yg setimpal. Kok bisa ada manusia yg begitu zalim di dunia ini. Malunya saya mengira hanya ada di film dan sinetron, tapi ternyata memang benar ada.

(Sumber:www.indoflasher.com)
(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Suatu hari saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranangsiang, Bogor. Pengemudi angkot itu seorang anak muda. Didalam angkot duduk 7 penumpang, termasuk saya. Masih ada 5 kursi yg belum terisi.
Di tengah jalan, angkot2 saling mnyalip untuk berebut penumpang. Tapi ada pmandangan aneh. Di depan angkot yg kami tumpangi, ada seorang ibu dgn 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Tiap ada angkot yg berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali.

Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yg kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis ya?”, supir tentu menjawab “ya”. Yang aneh si ibu tidak segera naik. Ia bilang “tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.” Sambil tersenyum, supir itu menjawab “gak papa Bu, naik saja”, ketika si Ibu tampak ragu2, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak papa ..”

Saya terpesona dgn kebaikan Supir angkot yg masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si ibu & anak2nya.
Ketika sampai di terminal bis, 4 penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dengan uang Rp.20 ribu. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya Rp.4 ribu) Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya & 4 penmpang gratisan tadi. “Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu …

Sore itu saya benar2 dibuat kagum dengan kebaikan2 kecil yg saya lihat. Seorang Ibu miskin yg jujur, seorang Supir yg baik hati, & seorang penumpang yg budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan.

Andai separuh saja bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita! Silahkan disebar jika menurut anda hal ini patut di contoh sebagai cara berbuat kebajikan.
(Sumber: www.flexmedia.co.id)

(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Seorang Ibu sangat gembira ketika menerima telegram dari anaknya yang telah bertahun-tahun menghilang. Apalagi ia adalah anak satu-satunya. Maklumlah anak tersebut pergi ditugaskan perang ke Vietnam pada 4 tahun yang lampau dan sejak 3 tahun yang terakhir, orang tuanya tidak pernah menerima kabar lagi dari putera tunggalnya tersebut. Sehingga diduga bahwa anaknya gugur dimedan perang. Anda bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan Ibu tersebut. Dalam telegram tersebut tercantum bahwa anaknya akan pulang besok.

Esok harinya telah disiapkan segalanya untuk menyambut kedatangan putera tunggal kesayangannya, bahkan pada malam harinya akan diadakan pesta khusus untuk dia, dimana seluruh anggota keluarga maupun rekan-rekan bisnis dari suaminya diundang semua. Maklumlah suaminya adalah Direktur Bank Besar yang terkenal diseluruh ibukota.

Siang harinya si Ibu menerima telepon dari anaknya yang sudah berada di airport.
Si Anak: “Bu bolehkah saya membawa kawan baik saya?”

Ibu: “Oh sudah tentu, rumah kita cuma besar dan kamarpun cukup banyak, bawa saja, jangan segan-segan bawalah!”

Si Anak: “Tetapi kawan saya adalah seorang cacat, karena korban perang di Vietnam.”

Ibu: “……oooh tidak jadi masalah, bolehkah saya tahu, bagian mana yang cacat?” – nada suaranya sudah agak menurun

Si Anak: “Ia kehilangan tangan kanan dan kedua kakinya!”

Si Ibu dengan nada agak terpaksa, karena si Ibu tidak mau mengecewakan anaknya: “Asal hanya untuk beberapa hari saja, saya kira tidak jadi masalah..”

Si Anak: “…tetapi masih ada satu hal lagi yang harus saya ceritakan sama Ibu, kawan saya itu wajahnya juga rusak.. begitu juga kulitnya, karena sebagian besar hangus terbakar, maklumlah pada saat ia mau menolong kawannya ia menginjak ranjau, sehingga bukan tangan dan kakinya saja yang hancur melainkan seluruh wajah dan tubuhnya turut terbakar!”

Si Ibu dengan nada kecewa dan kesal: “Nak, lain kali saja kawanmu itu diundang ke rumah kita, untuk sementara suruh saja tinggal di hotel, kalau perlu biar ibu yang bayar nanti biaya penginapannya..”

Si Anak: “…tetap ia adalah kawan baik saya Bu, saya tidak ingin pisah dari dia!”

Si Ibu: “Coba renungkan nak, ayah kamu adalah seorang konglomerat yang ternama dan kita sering kedatangan tamu para pejabat tinggi maupun orang-orang penting yang berkunjung ke rumah kita, apalagi nanti malam kita akan mengadakan perjamuan malam bahkan akan dihadiri oleh seorang menteri, apa kata mereka apabila mereka nanti melihat seorang anak dengan tubuh yang cacat dan wajah yang rusak.
Bagaimana pandangan umum dan bagaimana lingkungan bisa menerima kita nanti? Apakah tidak akan menurunkan martabat kita bahkan jangan-jangan nanti bisa merusak citra binis usaha dari ayahmu nanti.”

Tanpa ada jawaban lebih lanjut dari anaknya telepon diputuskan dan ditutup.

Orang tua dari kedua anak tersebut maupun para tamu menunggu hingga jauh malam ternyata anak tersebut tidak pulang, ibunya mengira anaknya marah, karena tersinggung, disebabkan temannya tidak boleh datang berkunjung ke rumah mereka.
Jam tiga subuh pagi, mereka mendapat telepon dari rumah sakit, agar mereka segera datang ke sana, karena harus mengidetifitaskan mayat dari orang yang bunuh diri. Mayat dari seorang pemuda bekas tentara Vietnam, yang telah kehilangan tangan dan kedua kakinya dan wajahnyapun telah rusak karena kebakar.

Tadinya mereka mengira bahwa itu adalah tubuh dari teman anaknya, tetapi kenyataannya pemuda tersebut adalah anaknya sendiri! Untuk membela nama dan status akhirnya mereka kehilangan putera tunggalnya!
tidak mudah untuk menerima seseorang dengan segala kekurangannya. akui saja, tidak ada manusia yang sempurna. apakah kita mau berkawan dengan para pendosa, dengan kehidupan hina dan kotor ?

Sahabat semuany..
Tuhan mau menerima siapapun yang datang kepadanya, mengapa kita manusia, yang derajatnya lebih rendah dari Tuhan, seakan menolak segala kekurangan manusia lain ?

KARENA KITA SEMUA BERHARGA DIMATANYA
DAN MULIA DALAM PANDANGANNYA
DAN TUHAN SANGAT MENGASIHI KITA..
 
(sumber: http://2menit-saja.blogspot.com)

(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Pernikahan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.

Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”.

Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.

“Haah, pergi?”. Kata sang istri.

“Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hamper saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

(Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya)

(Sumberhttp://www.ilham.web.id)
(Image:google)



[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Berikut ini cerita tentang seorang anak petani miskin di sebuah sekolah dasar di australia di sebuah wilayah pedesaan yang cukup terpencil.

Beberapa puluh tahun yang lalu, disuatu hari saat anak ini sekolah, sang guru seni menyuruh anak didiknya untuk menggambar rumah impiannya, sangat tidak disangka anak petani miskin ini menggambar rumah yang sangat besar dan mewah.

Dengan keyakinan tinggi si anak merasa bahwa gambarnya bagus dan layak mendapatkan nilai A, namun apa yang terjadi ?

sang guru memberikan nilai F untuk gambarnya tersebut.

Anak tersebut memprotes sang guru,
"Kenapa engkau memberikan aku nilai F padahal rumah yang ku gambar sangat bagus ?"

Sang guru menjawab,
"Engkau terlalu menghayal! bagaimana mungkin engkau seorang anak petani miskin di desa kecil ini dapat memiliki rumah besar dan mewah seperti itu? sangat tidak masuk akal!!"

Rupanya anak kecil tersebut benar-benar kecewa dengan penilaian gurunya tersebut, namun dia tidak putus asa, kejadian ini membuat dia benar-benar berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya.

Di akhir cerita, terbuktilah bahwa anak petani di desa terpencil tersebut berhasil mewujudkan mimpinya, ia sekarang sudah menjadi pengusaha sukses dan berhasil membangun sebuah rumah besar dan mewah seperti yang dahulu diimpikannya.

Saat rumah tersebut selesai dibuat, ia mengundang teman-teman dan warga di sekitar rumahnya, termasuk gurunya yang dahulu memberikan nilai F untuk mimpi besarnya.

Sang guru hanya bisa terdiam dan tercengang saat melihat sebuah gambar yang sudah lusuh dalam sebuah pigura yang indah, sebuah gambar rumah besar dan mewah dengan nilai F, tulisan tangan sang guru.

Pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini, jangan pernah berkecil hati jika orang-orang menertawakan mimpi-mimpi kita, jangan takut mengejar mimpi meskipun kita dianggap sebagai orang gila. Jangan khawatir, hampir sebagian besar pengusaha sukses dan orang-orang hebat di dunia ini pernah dianggap gila oleh banyak orang.

TIDAK MUDAH MEMANG UNTUK MEWUJUDKAN MIMPI YANG KITA INGINKAN, TETAPI KETIKA KITA PERCAYA BISA MEWUJUDKANNYA DENGAN KERJA KERAS DAN BERDOA, TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN..
TETAPLAH SEMANGAT MENGEJAR MIMPI WALAUPUN TERKADANG JALANNYA BERLIKU & SESAAT KITA TERJATUH.
(Sumber: http://10507276.blog.unikom.ac.id)

(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Tuhan yang ilmunya meliputi segala hal yang ada dilangit dan dibumi, telah menciptakan kita manusia sebagai makhluk paling mulia dan sempurna dibanding makhluk-makhluk lain ciptaannya. Kesempurnaan itu ada dalam wujud akal yang bisa membedakan mana hal baik, dan mana hal buruk. Namun bila ternyata kebaikan sudah tak lagi ada dalam dirinya, maka sungguh, tidak akan ada kebahagiaan yang akan bersemayam dalam hatinya.
Ada sebuah kisah penuh hikmah dari seorang Ibu tua renta. Sebutlah Ibu Asih namanya. Ia hidup seorang diri, sudah sejak 10 tahun yang lalu anak semata wayangnya pergi entah kemana. Dalam kesehariannya, Ibu Asih hanya bisa berjualan nasi ketan. Modal yang ia miliki pertama kali sungguh tidak banyak. Sebelum anaknya pergi, Ibu Asih terpaksa harus melunasi semua hutang yang dibebankan kepadanya. Amir, anak yang meninggalkan Ibunya itu mungkin bisa dikatakan durhaka. Belum cukup meninggalkan Ibunya, kini Amir pun meninggalkan hutang karena judi yang pernah ia lakukan dulu. Tapi bagaimana bisa Ibu Asih melunasinya, semakin hari, bunga hutang justru semakin besar saja.
Penderitaan pun rupanya tak cukup sampai disitu. Karena kesehatannya yang kurang baik, kini Ibu Asih tak sesering dulu saat berjualan. Kini, terkadang hanya tiga kali dalam seminggu, ia bisa menghasilkan uang. Dengan untung yang hanya cukup untuk makan, Ibu Asih rupanya tak pernah menyesal ataupun mengeluh dengan nasib yang seadanya.
Namun pada suatu hari, disaat gerbong kereta yang biasa ditumpangi sedang sesak-sesaknya, apa daya, Ibu Asih hanya bisa duduk diantara gerbong kedua dan ketiga. Ia berharap agar di stasiun berikutnya, kereta sudah tak lagi penuh seperti ini, sehingga ia bisa menelusuri kembali gerbong kereta untuk menjajakan dagangannya. Sembari menunggu, Ibu Asih termenung seketika. Ia memikirkan tentang bagaimana kabar anaknya. Belum sempat keluar air mata, Ibu Asih terkejut dengan suara bocah berusia kurang dari 7 tahun yang saat itu menabrak barang dagangannya. Dan sungguh, betapa air mata itu keluar setelah Ibu Asih menyadari bahwa nasi ketan yang sudah dibungkus rapi akhirnya tercecer kemana-mana. Dan karena sempitnya kereta, hal ini pun membuat kaki para penumpang lainnya secara tidak sengaja menginjak nasi ketan itu.
“Maaf bu, saya tidak sengaja.” Merasa menyesal, bocah kecil itu pun mencoba memungut nasi ketan yang tersisa. “Sudah tak apa, tak perlu dipungut, biar Ibu saja yang merapikan.” Belum terhapus air matanya, Ibu Asih pun menoleh kepada bocah yang sedari tadi mencoba membantunya. Dan betapa terkejutnya saat ia mengetahui bahwa bocah itu cacat. Kakinya baru saja diamputasi, dan kini, tongkat adalah penyangga baru untuk kakinya.
“Kamu kenapa dek?”, tanya seorang tua kepada bocah kecil. “Gapapa kok, Ayah.” Sejalan dengan ucapan “Ayah”, Ibu Asih pun menoleh seketika dan, “Subhanallah”, betapa terkejutnya ia saat melihat sosok seseorang yang ada didepannya. Amir, anak semata wayang yang telah pergi 10 tahun lalu itu, kini ada dihadapannya. Anak yang selama ini tak pernah luput dari segala doa ibunya ternyata telah memberikan ia seorang cucu. Tak tahan menahan haru, Ibu Asih pun segera keluar dari gerbong kereta saat kereta mulai terhenti di sebuah stasiun. Tidak berharap banyak, Ibu Asih yang berjalan tanpa gendongan nasi ketan hanya ingin berlari sekencang-kencangnya, walau sesekali menyeka air mata.
“Bu, Ibu, tunggu Bu! Tunggu Amir, Bu!” Terdengar teriakan Amir yang saat itu mulai parau. Amir tahu bahwa ibunya pasti mendengar, tapi Amir tidak tahu, mengapa justru ibunya lari seperti itu. Tapi bagaimanapun seorang wanita berlari, pada akhirnya berhasil juga dihentikan.
“Bu, Amir minta maaf, Amir khilaf, Amir salah, Amir juga durhaka, Bu! Bu, Ibu kenapa harus lari dari Amir? Amir tidak akan lagi meninggalkan ibu. Bu, sekarang Amir sudah punya rumah, Amir sudah punya bisnis sendiri, dan Amir juga sudah tidak berjudi lagi. Tapi Bu, perlu ibu ketahui, bahwa Amir tidak merasa bahagia dengan semua ini. Amir coba mencari ibu sejak saat itu, tapi tak juga Amir temukan dimana ibu berada. Bu, sekiranya ibu berkenan untuk tinggal bersama Amir, Amir pasti akan sangat bahagia, begitu juga dengan Dea, cucu ibu. Bu, bahagia Amir sungguh bukan dengan semua harta ini, tapi ibu. Amir tahu, walau Amir meninggalkan ibu, tapi tak pernah sekalipun ibu meninggalkan Amir. Bila tanpa doa ibu, Amir mungkin tidak akan bisa seperti ini. Bu, maafkan Amir .. “
Sahabatku, terkadang raut wajah yang gembira tersimpan kesedihan duka nestapa. Tapi seburuk apapun hidup kita, yakinlah bila suatu hari akan ada terang yang menyapa. Jika kita ingin bahagia, maka cobalah untuk membahagiakan juga orang-orang disekitar kita.
(Sumber:http://gemintang.com)
(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Kisah ini diceritakan oleh sahabat kami bernama Dewi. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.
***
Setiap wanita memiliki naluri keibuan, aku yakin, semua wanita ingin menjadi seorang ibu, aku pun demikian. Setelah menikah, impian terbesarku adalah segera mengandung dan menimang buah hati. Aku tidak sabar menanti seorang anak memanggilku dengan sebutan "Bunda," dan "Ayah," pada suamiku.
Bulan demi bulan berlalu, aku menunggu hingga alat uji kehamilan menunjukkan tanda positif, tetapi impianku sepertinya masih jauh. Hasil tes kehamilan selalu menunjukkan tanda negatif. Hingga akhirnya, tahun demi tahun berlalu. Hingga usia pernikahanku menginjak tiga tahun, aku belum menemukan tanda-tanda kehamilan.
Entah berapa kotak alat uji kehamilan yang sudah aku habiskan, aku sudah tidak lagi menghitungnya. Kecemasanku semakin memuncak, mengapa aku belum juga hamil. Padahal, teman dan keluargaku yang menikah belakangan sudah menimang buah hati. Selama ini aku tidak merasakan keanehan pada siklus menstruasiku, hasil pemeriksaan dokter juga baik. Suamiku sehat, aku juga. Aku terus berharap dan berdoa.
Tidak puas hanya memeriksakan kesehatan di satu dokter, aku dan suami mencoba dokter lain. Di sana, kami melakukan pemeriksaan yang lebih banyak. Hingga akhirnya diketahui bahwa salah satu tumor jinak menggerogoti indung telur bagian kanan. Dunia rasanya runtuh. Aku menangis sejadi-jadinya saat dokter menjelaskan bahwa satu indung telurku harus diangkat. Saat itu, rasanya harapan menjadi ibu hilang separuh. Aku masih ingat, suamiku duduk di sampingku, menggenggam tanganku dengan erat dan membiarkan aku menangis di bahunya.
Suamiku tahu bahwa aku akan sulit menjalani operasi tersebut, tetapi dia meyakinkan aku bahwa yang terpenting adalah kesehatanku. Masih ada harapan karena hanya satu indung telurku yang diangkat. Akhirnya operasi itu berhasil, tumor itu diangkat dari tubuhku, separuh harapanku ikut lenyap bersamaan dengan hilangnya satu indung telur.
Walaupun operasi sudah dilakukan, bulan demi bulan berlalu dan aku belum juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Semua cara sudah aku coba, mulai dari pengobatan modern hingga tradisional. Mertuaku mulai tidak sabar dan sedikit demi sedikit menyalahkanku. Jika sudah begitu, aku hanya bisa menangis. Sekali lagi, aku sungguh bersyukur memiliki suami penyabar, yang tidak meninggalkanku dalam kondisi ini.
Doaku tidak pernah putus. Hingga pada akhirnya aku memasrahkan semuanya pada Tuhan. Jika memang yang terbaik adalah kondisi ini, aku menerimanya. Aku tidak lagi mendesak Tuhan agar segera memberiku anak. Jujur, kadang aku menyalahkan Tuhan atas kondisiku. Kenapa harus aku yang mengalaminya? Di luar sana, ada banyak ibu yang tega membuang bayinya. Sedangkan aku, aku bersumpah akan merawat mereka dengan baik. Aku kembali meyakinkan diri bahwa Tuhan tahu yang terbaik, aku tidak boleh berburuk sangka pada-Nya.
Hingga pada suatu hari aku merasakan mual dan pusing. Aku pikir tubuhku terlalu lelah, akhirnya aku iseng melakukan tes uji kehamilan. Inilah keajaiban yang aku nantikan. Tanda (+) muncul di alat uji kehamilan. Aku hampir tidak percaya, dan untuk memastikannya, aku melakukan tes di klinik kesehatan. Hasilnya sama, positif. Aku kembali menangis, tapi kali ini adalah tangis bahagia. Aku berjanji akan menjaga kandungan ini dengan baik hingga dia lahir ke dunia.
Sembilan bulan berlalu dengan cepat, akhirnya aku bisa mendengar tangis pertama buah hatiku. Buah hati yang selalu aku rindukan. Kebahagiaanku semakin lengkap. Aku punya suami yang begitu baik dan sabar, juga tangisan bayi yang melengkapi kehidupan kami.
Tiga tahun berlalu, putri kami tumbuh sehat dan menjadi anak yang menggemaskan. Saat kisah ini kutulis, aku sedang mengandung enam bulan. Pendapat orang-orang yang mengatakan bahwa kemungkinan wanita sepertiku tidak akan bisa hamil terpatahkan. Keajaiban itu ada, dan aku percaya.
(Sumber:http://m.vemale.com/inspiring/lentera/14566-keajaiban-datang-setelah-indung-telurku-diangkat)
(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Jangan pernah melupakan sejarah. Salah satu quotes terkenal yang disingkat dengan 'jas merah' ini memiliki arti yang dalam. Apa yang ada pada hari ini adalah buah perjuangan di masa lalu. Kemerdekaan Indonesia dan kebebasan yang sekarang bisa dinikmati adalah hasil dari jerih payah banyak orang dari ratusan tahun yang lalu. Orang-orang yang sudah mendedikasikan hidup dan waktunya untuk kemerdekaan Indonesia sudah selayaknya mendapat gelar pahlawan dan hidupnya dimuliakan karena tanpa mereka tidak akan ada Indonesia yang merdeka. Tapi faktanya, banyak pejuang kemerdekaan yang terabaikan hidupnya, termasuk sang proklamator Indonesia.

Soekarno atau yang biasa disebut dengan Bung Karno adalah salah satu tokoh kunci dan orang yang berperan sangat besar dalam kemerdekaan Indonesia. Bung Karno yang mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia dan menjadi presiden pertama di republik ini menderita baik fisik ataupun batin pada sisa hidupnya. Soekarno dituduh komunis dan akhirnya ditangkap dan dijadikan tahanan. Soekarno yang dulu berada di garis depan mempertahankan kedaulatan, harus menderita hingga akhirnya meninggal dunia.

Soekarno menjalani tahanan rumah dan selalu dijaga ketat oleh tentara. Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto memperlakukan proklamator RI ini sebagai pesakitan. Soekarno tidak boleh bepergian kemanapun, tidak boleh tinggal dengan keluarganya bahkan tidak diberi pengobatan yang layak ketika sakit. Soekarno menjadi miskin dan keluarganya ikut merasakan kesengsaraan karena sang kepala keluarga ditahan oleh negara.

Keluarga Soekarno bersama Fatmawati

Ketika salah satu putrinya hendak menikah, Soekarno yang sama sekali tidak memiliki simpanan bahkan harus meminta salah satu istrinya yaitu Yurike untuk mencari pinjaman uang. Dengan suara lemah dan menyimpan kesedihan tak terkira, Soekarno berkata kepada Yurike "Mas tak ingin diberi stempel sebagai bapak yang gagal. Yang jadi persoalan utama, Mas tidak punya uang. Hidupku selama ini sama sekali untuk bangsa dan negara, sama sekali untuk kepentingan nasional," Yurike menangis melihat keadaan suaminya yang dulu mempertaruhkan segalanya untuk negara dan kini malah disengsarakan oleh negara yang dibelanya.

Tidak hanya sekali itu saja Soekarno tidak berdaya dan harus berada pada posisi yang menyakitkan ketika putrinya hendak menikah. Rachmawati Soekarnoputri menikah dengan Martomo Pariatman Marzuki. Soekarno dengan penjagaan ketat tentara Orde Baru datang ke pernikahan itu. Fatmawati, istri Soekarno menyambut suami yang lama tidak ditemuinya. Fatmawati pun sedih melihat kondisi Soekarno yang kurus dan lemah. Fatmawati dilarang mendekati suaminya dan perlakuan pengawal Soekarno sungguh kejam dan tidak berperasaan. Beberapa tahun kemudian ketika putrinya yang lain yaitu Sukmawati menikah, kondisi Soekarno sudah jauh menurun dan semakin melemah.

Soekarno mendatangi pernikahan putrinya dengan tertatih dan harus dipapah. Soekarno yang ingin tinggal lebih lama dengan keluarganya harus rela berpisah karena pengawalnya sudah menarik dan membawanya pergi. Tidak lama kemudian, Soekarno pergi untuk selamanya karena sakit yang dideritanya dan tidak mendapat pengobatan yang selayaknya.

Mungkin banyak yang belum mengetahui tentang kisah ini dan menangis terharu akan nasib bapak proklamator yang namanya begitu harum dan diingat banyak orang. Soekarno yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, namun kenyataannya dirinya malah 'terjajah' oleh pemerintah dari negara yang dia perjuangkan mati-matian. Soekarno seperti sebuah ironi, inilah kisah sang pemimpin besar revolusi. Dicampakkan bangsanya sendiri.
(Sumber: http://m.vemale.com/inspiring/lentera/23131-kisah-haru-bung-karno-pejuang-yang-disia-siakan.html)
(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar


Apa itu proses kehamilan dengan bayi tabung bisa di baca di link ini :
Tentang Bayi Tabung
(Image:google)(Sumber :http://www.morulaivf.com/cost.html)

Satu siklus program bayi tabung memerlukan biaya obat-obatan antara Rp. 15.000.000,- hingga Rp. 35.000.000,-. Jumlah biaya obat yang dikeluarkan antara satu pasien dengan pasien lainnya tidak sama disebabkan kondisi masing-masing pasien.

(NAMUN, meski peminat program meningkat drastis, program bayi tabung masih terkendala biaya yang mahal dan kurangnya SDM. Menurut CEO Morula IVF dr Ivan R Sini SpOG ,biaya program bayi tabung memang terlihat relatif mahal, yakni sekitar Rp 45 sampai Rp 70 juta.Petugas Keuangan kami akan membantu merinci dan menjelaskan kebutuhan biaya yang akan diperlukan selama mengikuti program Bayi Tabung, serta kebijakan keuangan yang diterapkan di Morula IVF Jakarta...(sumber:http://www.drivansini.com/)

Satu siklus program IVF di Morula terdiri dari beberapa fase atau tahap :
  • Fase 1  :  Prosedur down regulation
  • Fase 2  :  Stimulasi obat dan pemantauan perkembangan sel telur
  • Fase 3  :  Pengambilan sel telur, atau Ovum Pick-up
  • Fase 4  :  Pengolahan sperma dengan sel telur
  • Fase 5  :  Transfer Embryo
Biaya Program Reproduksi Dibantu Morula IVF Jakarta :
1Joining FeeRp. 1.650.000,00
2Konsultasi Dokter (4x)Rp. 1.800.000,00
Sudah Termasuk Biaya : Pemeriksaan Folikel Dan Klinik
3Screening TestRp. 5.263.000,00
Sudah Termasuk Biaya : Test Suami Dan Istri
4Obat-obatan (dosis max 3600 IU)Rp. 34.774.000,00
Obat Stimulasi
Obat Pendukung
5Invitro Fertilization (IVF)Rp. 25.350.000,00
Anasthesi, Assisted Hatching
Pengambilan Sel Telur (Ovum Pick Up)
Preparasi Sperma
Pembuahan dan kulturisasi telur (ICSI)
Transfer Embrio
Dokter, IVF Lab


Biaya Tindakan Lainnya :
6Pembekuan EmbrioRp. 1.500.000,00
Tidak Termasuk Biaya Sewa Bank Embryo
7Pembekuan SpermaRp. 1.500.000,00
Tidak Termasuk Biaya Sewa Bank Sperma
8Operasi Pengambilan SpermaRp. 14.000.000,00
Tidak Termasuk Biaya Anathesi, Obat-Obatan, Jasa Dokter dan Kamar Perawatan
9Intra Uterine Insemination (IUI)Rp. 1.750.000,00
Sudah Termasuk Jasa Dokter
10Frozen Embryo Transfer (FET)Rp. 3.800.000,00
Sudah Termasuk Jasa Dokter
11Analisis SpermaRp. 250.000,00
12Embrio atau Sperma Bank Per TahunRp. 2.400.000,00
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 6 komentar

Proses dan Biaya Program Hamil Dengan Inseminasi

Apa itu inseminasi bisa dibaca di link ini :
Tentang Inseminasi

Konsul Pertama
- pada pertemuan konsultasi pertama dengan dokter biasanya dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan seputar riwayat kesehatan suami istri dan rencana mengikuti program kehamilan inseminasi.
- USG transvaginal untuk melihat keadaan rahim, apakah ada kista, miom, dan sebagainya.
- sebaiknya konsul pertama ini dalam keadaan haid H+2 ( artinya haid hari ke 2), agar dokter bisa lsg memberikan resep obat penyubur bagi istri.
- kl pada konsul pertama ini tidak dalam keadaan haid maka dokter akan menyarankan usg pada saat haid H+2
- biaya saat konsul pertama ini bila dalam keadaan tidak haid, yaitu rp. 810.000 dgn rincian sbb :
   - clinic adm                                                         rp.   50.000
   - new patient                                                      rp.   35.000
   - usg transvaginal                                             rp.  175.000
   - consultasi and treatment                              rp.  250.000
   - resep obat vitamin untuk istri dan suami rp. 300.000

Konsul Kedua
- konsul kedua saat haid H+2
- usg transvaginal untuk melihat kondisi rahim saat haid
- disarankan untuk HSG bagi istri yang blm pernah HSG untuk mengecek tersumbat atau tidaknya saluran menuju tempat sel telur berada dan tes darah untuk melihat kuantitas progesteron istri
- disarankan tes sperma untuk suami
- jangan berhubungan intim sebelum HSG dan tes sperma
- buat janji untuk jadwal HSG dan tes sperma dgn bagian petugas laboratorium
- hasil HSG dan tes sperma diperlihatkan pada dokter pada pertemuan konsul ketiga
- biaya saat konsul kedua dgn dokter yaitu rp. 475.000

pemeriksaan HSG di laboratorium 
- HSG biasanya dilakukan pada H+9 dari haid pertama
- langsung datang ke laboratorium dengan jadwal yang telah ditentukan saat buat janji sebelumnya dgn petugas laboratorium
- jangan berhubungan intim sebelum HSG
- mendapatkan hasil Hsg pada saat itu jg atau diambil esok hari sesuai prosedur laboratorium masing2.
- biaya hsg kira2 rp. 500.000 - rp. 1.100.000 ( tergantung laboratorium dmn anda di periksa)

tes darah untuk cek progesteron di laboratorium
- biaya tes darah ini bila di prodia sekitar rp. 350.000
- hasilnya langsung diambil sore hari

Tes sperma
- suami tes sperma misalnya di tes di prodia dgn jadwal yang telah ditentukan saat buat janji sblmnya
- sblm di tes sperma disarankan jangan berhubungan intim 4 hari atau lima hari sebelum tes agar kualitas sperma baik, tetapi kalau kurang dari 3 hari atau lebih 5 hari maka sperma dalam keadaan tidak baik jadi tidak akan mendapatkan hasil yang sempurna.
- biasanya disediakan kamar khusus atau privat yang dilengkapi fasilitas lain bagi suami untuk mengeluarkan sperma secara masturbasi dan sperma tsbt ditempatkan dalam cawan yang disediakan.
- biaya tes sperma di prodia rp. 230.000
- hasilnya biasanya diambil sore hari

Konsul Ketiga
- konsul ketiga menemui dokter untuk memperlihatkan hasil HSG, tes darah, dan tes sperma
- apabila hasil HSG, tes darah, dan tes sperma bagus maka persiapan proses inseminasi mulai dijadwalkan sesuai intruksi dokter
- usg transvaginal untuk melihat kondisi ovarium
- apabila saat konsul ketiga ini dalam keadaan haid H+2 maka dokter akan memberi resep obat penyubur untuk istri yang dikonsumsi slm 5 hari kedepan
- disarankan konsul pada H+8 untuk usg melihat kematangan sel telur
- biaya konsul +resep pada konsul ketiga rp. 755.000

Konsul Keempat
- konsul keempat pada saat H+8 sesuai yang diintruksikan dokter pada saat konsul sebelumnya
- usg tranvaginal untuk melihat kematangan sel telur
- apabila sel telur belum matang maka akan diberikan resep penyubur lg 2 hari berikutnya dan disarankan H+10 konsul lagi untuk mengecek kematangan sel telur
- tetapi apabila pada saat konsul keempat ini sel telur sudah matang dan sempurna untuk proses inseminasi maka dokter akan memberikan jadwal suntikan penyubur 3 hari ke depan sesuai jadwal yang ditentukan. apabila suntik penyubur ini memerlukan bantuan suster dan jam suntiknya malam minta di rekomendasikan untuk suntik di rumah sakit terdekat dgn rumah apabila rumahsakit atau dokter langganan nya berada jauh dr rumah pasien atau minta pelayanan suntik di rumah dan pasti akan menambah biaya lagi tapi mempermudah pasien.
- disarankan konsul lagi pada H+11 dari haid pertama dan telah selesai 3 kali suntikan penyubur selama 3 hari.
- biaya konsul+usg+resep suntikan penyubur untuk 3 hari = rp. 2.500.000

Konsul Kelima
- konsul kelima pada saat H+11 setelah 3 hari suntik penyubur
- usg transvaginal untuk melihat kematangan sel telur dan besarnya ukuran sel telur, apabila sel telur matang dan ukurannya optimal maka siap untuk pemecahan sel telur nya
- dijadwalkan suntik untuk pecahin sel telur yang dilakukan pada jam yang ditentukan dokter yaitu 36 jam sblm proses inseminasi.
- bila jam suntiknya malam maka minta direkomendasikan di suntik di rs terdekat dengan rumah atau  minta suster datang ke rumah.
- disarankan datang ke rs untuk proses inseminasi pada H+13 setelah suntik pemecahan sel telur
- disarankan suami juga datang pada H+13 dua jam sebelum proses inseminasi untuk menyerahkan sperma secara masturbasi. sperma akan dicuci dilaboratorium dan dipilih yang terbaik untuk ditanam di rahim istri saat proses inseminasi.
- biaya konsul+usg+resep suntik pemecah sel telur 1 kali = rp. 1.300.000

Konsul Keenam
- konsul keenam pada H+13 untuk proses inseminasi
- suami menyerahkan cairan spermanya secara masturbasi 2 jam belum proses inseminasi. sperma ini akan dicuci dan dipilih yang terbaik untuk ditanam di rahim istri saat proses inseminasi
- apabila cairan sperma sudah dicuci dan siap ditanam maka istri langsung berbaring di kasur dengan kondisi menahan air kencing 1 jam sebelumnya dan proses inseminasi pun langsung dilakukan oleh dokter
- setelah proses inseminasi istri harus berbaring dulu min.15 menit sblm berdiri untuk mengoptimalkan cairan spermanya tidak keluar lagi.
- dijadwalkan 2 kali suntik penguat kandungan sesuai tgl yg ditentukan dokter dan pada jam suntik bebas tapi pada jam yg sama saat 2 kali suntikannya. suntik penguat kandungan ini berfungsi agar bila terjadi pembuahan akan sll nempel kuat di dinding rahim dan menghindari terjadinya keguguran.
- minta rekomendasi penyuntikan penguat kandungan ini di rs terdekat dgn rumah atau memanggil suster ke rumah.
- disarankan cek tes urin 16 hari setelah proses inseminasi bila pada saat itu tidak haid
- biaya : proses inseminasi + cuci sperma rp.2.000.000
        resep penguat kandungan+vitamin rp. 1.500.000
        resep 2 kali suntikan penguat kandungan rp. 520.000
- apabila 16 hari setelah proses inseminasi di cek tes kehamilan positif hamil berarti proses inseminasinya berhasil dan anda bisa melanjutkan konsul k dokter langganan anda untuk perkembangan kehamilannya atau bisa melanjutkan konsul perkembangan kehamilan tiap bulan sampai melahirkan ke dokter yg terdekat dgn rumah pasien.
- apabila ternyata hasilnya tidak positif hamil maka anda bisa mengulangi proses inseminasi atau ikut program bayi tabung atau bersabar menanti kehamilan secara alami.

catatan :
* biaya yg tertera diatas mgkn tidak akan sama sesuai dengan kebijakan RS atau dokter yg anda datangi.
* biaya yg diperlukan untuk proses inseminasi berkisar antara 5 juta - 8 juta. biaya bisa berubah sesuai  kebijakan RS yg didatangi dan kasus riwayat kesehatan masing2 pasutri.
* menurut berbagai sumber keberhasilan kehamilan dengan proses inseminasi mencapai 5%-15% dan 3 kali pengulangan 40%. rata2 keberhasilan kehamilan setelah 3 kali proses inseminasi, tapi banyak juga yg berhasil hamil satu kali inseminasi atau dua kali inseminasi.

(Sumber dari pengalaman teman yg telah mengikuti program inseminasi)
(Sumber :http://www.drivansini.com)
(Image:google)
[ Read More ]

Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Tugas seorang istri dalam sebuah rumah tangga adalah memberikan perhatian dalam masalah rumah tangga, akan tetapi itu bukanlah hal yang mudah karena dengan pekerjaan memasak, menyapu, mencuci pakaian, dan semisalnya yang memang menjadi tuntutan tugas sehari-hari memerlukan pembagian waktu yang bijak dan tepat sehingga tidak ada pekerjaan yang tercecer. Dengan kehadiran seorang pembantu rumah tangga diharapkan membantu seorang istri memiliki waktu istirahat yang cukup.


Dalam kondisi rumah yang berantakan, misalnya sepatu tercecer dimana-mana, maianan anak-anak ada disetiap sudut rumah, bahkan sisa makanan dilantai bertaburan, Maka hal itu akan memicu rasa sumpek dalam diri seorang suami tatkala pulang kerumah dengan memandang hal demikian.

Apabila suami melihat anak-anaknya dengan pakaian mereka lusuh dan menyebarkan bau tidak sedap, maka istri beralasan bahwa bukan kewajibannya mengurus itu semua. Istri menuntut suami agar mencarikan pembantu dengan mengesampingkan tinjauan-tinjauan syari'ah. Dengan hadirnya pembantu, diharapkan seorang istri memiliki waktu istirahat lebih banyak.

Ditinjau dari keinginan memiliki seorang pembantu, maka "Betul, pekerjaan istri memang berat. Namun, perlu dimengerti bahwa keadaan istri-istri sekarang jauh lebih baik daripada keadaan istri-istri sahabat yang mereka tentu lebih baik daripada istri-istri zaman sekarang. Terbukti bahwa pekerjaan mereka sangat sulit. Sebagai contoh adalah kisah-kisah sebagai berikut:



  • Dari Asma' binti Umais dia berkata, "Pernah pada suatu hari bersamaan dengan musibah yang Ja'far dan sahabat-sahabatnya (pasukannya), maka RasuluLlah mendatangiku dan saat itu aku telah selesai menyamak empat puluh kulit dan menggiling tepung, kemudian aku hampiri anak-anakmu dan kubersihkan wajah serta kuminyaki mereka"

  • Asma' binti Abu Bakar berkata, "Tatkala Zubair menikahiku, dia tidak memiliki harta benda di dunia ini. Tidak pula memiliki hamba sahaya, tidak memiliki apapun kecuali onta dan kuda, maka akhirnya akulah yang harus mengurusi kudanya"

  • Adapun Fathimah binti RasuluLlah, biasa menarik penggilingan sehingga tangannya lecet, mengambil air dengan qirbah sehingga bekas-bekas goresan qirbah itu membekas di lehernya, membersihkan rumah dan menyalakan tungku sehingga mengotori pakaiannya dan kesusahan dalam mengurus dirinya."

  • Dengan gambaran di atas, dapat dimaklumi bahwa pekerjaan seorang istri dirumah memanglah tidak mudah dan itu dikenal dari zaman kezaman sejak dahulu kala.

    Ibnul Qoyyim berkomentar tentang hal tersebut, "Sesungguhnya perjanjian-perjanjian yang umum dikembalikan pada tradisi, tradisi yang sudah umum adalah pengabdian seorang wanita dalam mengurus rumah tangganya.

    Apabila ada yang berdalil bahwa pekerjaan Fathimah dan Asma' hanyalah pekerjaan sukarela yang tidak mengikat, maka pernyataan itu dapat dibantah. Sebab, ternyata Fathimah juga mengeluhkan perihal pekerjaan yang berat itu.

    Ketika Rasulallah SAW melihat Asma' memanggul makanan ternak di atas kepalanya & saat itu Zubair di sampingnya, maka Nabi tidak mengatakan, "Ini bukan pekerjaan Asma", dan ini tindakan dhalim terhadapnya." Tapi beliau menyetujui pelayanan (Asma') dan semua sahabat yang lain juga menyetujui pelayanan istri mereka. Beliau memahami bahwa di antara tabiat wanita ada yang lapang menerima pekerjaan, tapi ada pula yang sebaliknya. Ini adalah perkara yang pasti."

    wasiat Rasululah tatkala Fathimah mengeluh untuk dicarikan pembantu, Rasul bersabda,
    "Maukah aku kabarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada pembantu? Hendaklah engkay ucapkanlah menjelang tidur, tasbih (SubhanaLlah) 33 kali, tahmid (AlhamduliLlah) 33 kali, dan takbir (Allahu akbar) 34 kali".

    Meskipun demikian bahwa pekerjaan rumah adalah urusan istri, hendaklah sebagai suami turut meringankan pekerjaan dengan membantu pekerjaan rumah yang selaras dengan kemampuan dan kelayakan bagi suami. Dalam sebuah hadist diceritakan "Rasullah SAW, beliau adalah semulia-mulia hamba. Beliau biasa menjahit pakaian, memperbaiki sandal dan menambal ember, tanpa mengurangi kemuliaannya".

    Ibnu Hajar berkata, "Hadits ini menganjurkan (suami) untuk bersikap tawadhu' (rendah hati), tidak sombong serta siap membantu istrinya".

    Namun demikian, bagi hamba-hamba yang mendapatkan rizki yang lebih boleh saja mempekerjakan seorang pembantu untuk keluarganya selagi sesuai dengan aturan Sya'riat. Karena hal ini termasuk sikap terpuji, lembut dan toleransi terhadap istri yang memang sarat dengan pekerjaan. Hal ini pernah juga dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat, dan hal ini bukanlah merupakan sesuatu yang tabu.

    (Sumberhttp://dunia-maharani.blogspot.com/2007/04/kesibukan-istri-mengurus-rumah-tangga.html)
    (Sumber:image)
    [ Read More ]

    Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

    Sebagian suami disibukan dengan kegiatan hingga lupa untuk mendidik istri mereka. Ada diantara mereka yang disibukan dengan urusan dunia seharian penuh dan tatkala tiba di rumah langsung tidur tanpa bermesraan dahulu dengan istrinya. Kalau ada diantara mereka yang ditegur maka ia akan berkata, “Aku telah membelikan istriku mobil, perabotan rumah tangga yang mewah…, rumah yang mewah…” dan seterusnya. Memang benar nafkah badan wajib bagi suami, namun nafkah batin juga wajib bagi suami. Jika ia tidak sempat untuk bermesraan dengan istrinya lantas bagaimana caranya ia mendidik istrinya dengan baik..???!!!.

    Sebagian yang lain sibuk dengan perkara-perkara yang baik seperti menuntut ilmu dan dakwah, hal ini sangat baik, namun bukan berarti kemudian ia lalai dari istrinya. Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam orang yang paling baik dalam berdakwah telah kita lihat bagaimana sikap beliau terhadap istri-istri beliau. Dan jangan sampai diantara kita ada yang merasa bahwa tanggung jawabnya yang berkaitan dengan dakwah lebih besar daripada tanggung jawab Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam!!!. Meskipun tanggung jawab Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam sangatlah besar namun beliau tidak pernah melalaikan hak-hak istri-istri beliau, bukan hanya seorang istri bahkan sembilan orang istri. Lantas bagaimana dengan kebanyakan kita yang hanya memiliki seorang istri…???.
    Sebagian suami begitu bersemangat mendakwahi orang lain, namun sangatlah malas untuk mendakwahi istrinya. Padahal istrinya adalah orang yang lebih berhak untuk memperoleh pendidikan darinya…!!!, bukankah istrinya yang akan mendidik anak-anaknya…???!!. Oleh karena itu sering kita mendapati seorang yang berilmu tinggi namun istri dan anak-anaknya tidak mencerminkan ajaran Islam dengan baik.

    Demikian juga hendaknya seorang suami mendidik istrinya untuk beribadah kepada Allah. Dan apabila istrinya telah menjadi wanita yang shalihah dan taat beribadah kepada Allah bahkan membantunya untuk menjalankan ibadah kepada Allah maka sungguh merupakan kenikmatan yang luar biasa.

    Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam bersabda

    لِيَتَّخِذْ أَحَدُكُمْ قَلْبًا شَاكِرًا وَلِسَانًا ذَاكِرًا وَزَوْجَةً مُؤْمِنَةً تُعِيْنُ أَحَدَكُمْ عَلَى أَمْرِ الآخِرَةِ

    “Hendaknya yang kalian cari adalah hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, dan istri yang shalihah yang membantu kalian untuk meraih akhirat” [ HR At-Thirmidzi no 3094, dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat juga shahihul jami’ no 5355. ]

    Renungkanlah hadits berikut ini

    رَحِمَ اللهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَإِنْ أَبَتْ نَضَحَ فِي وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَإِنْ أَبَى نَضَحَتْ فِي وَجْهِهِ الْمَاءَ

    Allah merahmati seorang yang bangun di malam hari lalu sholat (tahajjud) dan membangunkan istrinya. Jika istrinya enggan untuk bangun maka iapun memercikkan air di wajah istrinya. Allah merahmati seorang wanita yang bangun di tengah malam lalu sholat (tahajjud) dan membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan untuk bangun maka iapun memercikkan air ke wajah suaminya. [HR Abu Dawud II/33 no 1308 dan Ibnu Majah I/424 no 1336 dari hadits Abu Hurairah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]

    مَنِ اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيْعًا كُتِبَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ اللهَ كَثِيْرَا وَالذَّاكِرَاتِ

    Barangsiapa yang bangun di tengah malam dan membangunkan istrinya lalu mereka berdua sholat bersama dua rakaat maka mereka berdua akan dicatat sebagai laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah [ HR Abu Dawud II/70 no 1451 dan Ibnu Majah no 1335 dari hadits Abu Sa’id Al-Khudri dan Abu Hurarah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani]

    Allah berfirman

    وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً (الأحزاب : 35 )

    laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah maka Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. 33:35)

    Oleh Ustadz Firanda Andirja, M.A,https://m.facebook.com/Yayasan.Alhanif/posts/295957350506772)
    (Image:google)
    [ Read More ]

    Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

    Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah
    Sakit Ternama di Bilangan Jakarta Pusat, ditemukan indikasi
    para pasien yang memerlukan bantuan pernafasan selalu
    meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama
    dan selalu pada waktu yang sama yaitu Jumat Pk. 08.00 pagi
    tanpa peduli umur, kelamin, kondisi atau latar belakang
    penyakit.
    Hal ini sangat membingungkan para dokter dan beberapa
    ahli bahkan berpikir bahwa hal ini ada hubungannya dengan
    supranatural, mengapa selalu pada hari Jumat dan pada
    tempat tidur yang sama?
    Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini
    dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian tersebut.
    Begitu tiba hari Jumat, semua orang di rumah sakit tersebut
    menunggu dengan tegang apakah kejadian buruk itu akan
    terulang kembali ? Lalu dibaringkanlah pasien baru rumah
    sakit itu di sana. Beberapa dokter sudah memegang tasbih,
    quran, alkitab bahkan sebagian lagi memegang bawang
    putih, salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk
    menangkal iblis.
    Sementara sang pasien tetap terbaring di sana, seiring
    dengan berjalannya waktu…… pukul 07:00…. 07:30…. tepat
    sebelum waktu keramat itu tiba ……Pintu kamar tersebut
    terbuka. Kemudian masuklah Tukimin…part timer cleaning
    service untuk hari Jumat…dia langsung mencabut kabel alat
    bantu pernafasan pasien dari stop kontaknya lalu ….
    menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai
    membersihkan ruangan.
     (http://ruanghati.com/2010/01/01/misteri-rumah-sakit-angker-pasien-meninggal/)
    [ Read More ]

    Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

    Allah Swt. memberikan pesan atau amanah kepada setiap manusia. Tidak mungkin manusia diciptakan oleh Allah tanpa ada tanggung jawab dari kewajiban yang harus dilaksanakan. Tentunya amanah tersebut adalah potensi pada diri setiap manusia. Potensi atau kemampuan itulah yang harus dicari dan digali. Baru kemudian mengarahkan potensi tersebut untuk hal-hal positif. Sekarang, tinggal bagaimana memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menjadi manusia yang lebih baik, yang dapat menjalankan isi Al-Qur’an dan sunnah, serta mensyi’arkan apa yang telah didapat dan dipelajari demi kesejahteraan umat dan agama Islam di muka bumi.
     Pengertian Muslimah
    Secara garis besar, pengertian Muslimah adalah seorang wanita yang berpegang teguh pada ajaran Islam. Menjadi seorang Muslimah yang baik akan senantiasa berusaha istiqomah dengan akhlak yang baik dan pakaian syar’i yang telah diatur oleh Allah Swt. dalam QS.Al-Ahzab (33):59, “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri ornag Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.”

    Muslimah Berpotensi
    Berbicara mengenai kemajuan sebuah bangsa, tentu dibutuhkan sebuah standar atau syarat-syarat sebagai acuan, seberapa jauh-kah kemajuan bangsa Indonesia. Saat ini, persaingan di berbagai bidang semakin nyata. Dimana pun orang yang tepakai adalah yang memiliki banyak kompetensi atau keahlian. Jika seseorang tidak memiliki kemampuan samasekali, bersiaplah untuk tertindas dan tertinggal oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus melaju. Tidak hanya life skill, kecerdasan spiritual pun harus dipersiapkan. Seseorang, khususnya seorang muslimah harus paham, dimana letak potensi dirinya sebagai seorang khalifah. Seorang muslimah yang memiliki keahlian tertentu, dapat memberikan kontribusi lebih besar kepada keluarga, masyarakat, serta bangsa. Selain menjadi sarana untuk beramal sholeh dan mendapat pahala, tak dipungkiri bahwa penghasilan pun akan mengikuti.
    Abdul Halim Abu Syuqqah dalam bukunya Kebebasan Wanita, mengingatkan kita tentang pentingnya menyediakan pendidikan yang cocok bagi wanita dengan dua tujuan khusus, yaitu agar memiliki kemampuan untuk mengurus rumah tangga dan anak-anak, serta menguasai keahlian tertentu yang dapat dimanfaatkan kapan saja dan untuk siapa saja. Meskipun Allah menyampaikan pesan dalam QS. An-Nisa’ (4):34 bahwa… Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan)…
    Pernyataan tersebut bukan berarti menunjukan bahwa seorang wanita (Muslimah) hanya bersantai dan tidak melakukan apapun. Muslimah pun harus mempunyai andil dalam menyejahterakan kehidupan keluarga dan bangsa.
    Pujian bagi wanita yang bekerja dilontarkan oleh Ummul Mukminin Siti Aisyah, “…aku belum pernah sama sekali melihat wanita yang lebih baik dalam soal agama dibandingkan dengan Zainab (binti Jahsy), paling takwa kepada Allah, paling benar dalam bicara, paling suka menyambung silaturahmi, serta paling suka mengorbankan dirinya untuk pekerjaan yang dengan pekerjaan itu dia bisa bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.” (HR. Muslim).
     Muslimah Bekerja
    Tak ada istilah ‘wanita pingitan’ dalam kamus Islam. Al-Qur’an pun tidak mencantumkan bahwa tugas wanita hanya di dapur, sumur, dan kasur. Wanita adalah sosok yang sangat dimuliakan dalam Islam.
    Sebuah contoh dari seorang Siti Khodijah, seorang pebisnis ulung dan Ummu Sulaim, seorang penulis andal. Mereka adalah para istri Nabi Saw. Itu berarti, Rasulullah Saw. juga merestui para muslimah bekerja.
    Seorang Syeikh ditanya tentang hukum wanita bekerja dan lapangan pekerjaan apa yang cocok untuk muslimah. Syeikh tersebut menyatakan bahwa tidak seorang pun ulama yang melarang kaum wanita untuk bekerja mencari uang. Perbedaan pendapat hanya terjadi mengenai lapangan pekerjaan apa yang boleh dirambah oleh kaum wanita.
    Sebenarnya, tugas utama seorang istri adalah menyelesaikan urusan rumah tangga; seperti mencuci, memasak, mengurus rumah, dan segala keperluan lainnya. Meskipun hal ini terlihat seperti sebuah pekerjaan ringan dan remeh, tugas ini memiliki nilai yang sangat tinggi di hadapan Allah Swt.
    Lalu, pekerjaan seperti apa yang boleh dilakukan seorang muslimah diluar rumah? Syeikh bin Baz mengatakan bahwa pekerjaan yang paling sesuai adalah menjadi seorang guru atau pedagang. Sementara pekerjaan yang dilarang adalah pekerjaan yang memungkinkan muslimah itu berdua-duaan dengan yang bukan muhrim, pekerjaan yang membuat dirinya lalai pada pekerjaan rumah tangga, dan bekerja tanpa izin keluarga atau suaminya. Ini juga merupakan pekerjaan yang dilarang oleh agama. Mungkin sekilas terlihat cukup rumit. Namun, yakinlah bahwa Allah Swt. menginginkan yang terbaik untuk hambaNya. Dan, dengan melaksanakan aturan inilah Islam melindungi muslimah dari malapetaka.
    Jadi, bila selama ini orang Barat selalu memojokkan umat Islam dengan mengatakan bahwa Islam telah mengekang para wanita di dalam rumahnya; itu semua bohong besar. Islam memberikan hak kepada wanita untuk berkontribusi di wilayah publik. Misalnya, menjadi seorang guru, tenaga medis, penulis, insinyur, dan berbagai profesi lainnya. Tentunya dalam menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut, seorang muslimah harus menjaga dirinya dan senantiasa berpegang pada ajaran Islam agar apa yang telah dilakukan tidak sia-sia.
     Muslimah, Melahirkan Arsitek Peradaban Bangsa
    “Keadaan Wanita itu adalah pertanda atau pengukur atas masyarakat, pengukur dunia yang fana, serta pengukur bagi akhirat pula. Dari surga atau nerakaNya”
    (Kasman Singodimejo – dalam surat untuk putrinya).
    Wanita memiliki kelembutan, dapat berpikir, dan bernegosiasi. Mampu berdiri malawan ketidakadilan. Menerima apabila melihat yang lebih baik. Ia memiliki kekuatan untuk mengatasi hidup melebihi seorang laki-laki. Allah memberikan kepada wanita sebuah kekuatan untuk mengatasi banyak hal yang luar biasa. Seorang wanita mampu bekerja 18 jam sehari. Apa yang dimiliki seorang muslimah yang cerdas dan mengamalkan apa yang telah dipelajarinya dapat menjadi aset sebuah Bangsa. Wanita adalah perhiasan dunia. Jika seorang wanita buruk akhlaknya, maka buruk pula kondisi dunia. Jika baik akhlaknya, maka baik pula kondisi dunia. Hal itu dikarenakan peran wanita, yaitu mencetak generasi yang tangguh. Menjadi Madrasah umat dengan memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan akademis secara seimbang. Melalui seorang Muslimah, dibangunlah sebuah karakter berkualitas, cerminan dari sebuah agama suci. Generasi penerus bangsa dipupuk dengan ajaran Islam. Ajaran Rahmatan Lil Alamin. Ajaran yang sesuai dengan fitrah manusia. Maka, melalui mereka-lah para generasi penerus mendapatkan sebuah pedoman hidup dan pedoman untuk memajukan potensi diri dari apa yang diajarkan semenjak dini. Seorang Muslimah memberikan kualitas ilmu terbaik yang dimiliki demi sebuah langkah besar. Langkah penentu masa depan bangsa sekaligus dunia. Seorang wanita, khususnya Muslimah, tak sekedar dididik untuk mengenyam pendidikan. Namun, seseorang yang sudah bertekad menjadi seorang Muslimah sejati akan senantiasa menyesuaikan karakternya dengan yang Islam perintahkan. Apapun akan ia lakukan demi agamanya walaupun harus mengorbankan nyawa. Termasuk mengamalkan apa yang ia peroleh untuk generasi muda.
    Ada sebuah cerita dari seorang Ibu yang hebat. Beliau adalah Ibu Yoyoh Yusroh, seorang anggota legislatif DPR RI. Beliau memiliki tiga belas orang anak dan sukses mendidik anak-anaknya dengan nilai-nilai Islam ditengah kesibukan yang tak hanya di DPR. Beliau pun aktif di LSM, kegiatan kepartaian, dan sering diminta untuk mengisi acara seminar dan kajian Muslimah.
    Presiden Theodore Roosevelt pernah mengatakan, “Perbuatlah sebisa Anda, dengan apa yang Anda punyai, dimanapun Anda berada.“ Seseorang yang sukses harus mau berbuat untuk meraih kesuksesan itu dan pandai memanfaatkan waktu yang tersedia. Seorang ulama besar, Ibnu Qayim Al-Jauziyah pun pernah mengatakan hal serupa, “Orang yang berakal mengerti bahwa dunia ini tidak diciptakan hanya untuk mencari kesenangan didalamnya. Karenanya, dalam kondisi apapun, dia harus konsisten dalam menggunakan waktunya secara tepat.”
    Oleh karena itu, seorang Muslimah sejati yang telah benar-benar mengerti makna serta hakikatnya sebagai hamba Allah Swt. tak akan pernah berhenti dan jemu untuk bergerak. Selagi masih berkesempatan untuk hidup, seluruh waktunya akan didedikasikan untuk orang banyak. Seorang Muslimah memiliki semangat berjuang tinggi. Tak hanya bermodal semangat saja, raga dan pikiran mereka pun mendukung ke arah kemajuan. Seorang Muslimah mampu meredam kemelut dengan sabar dan kasih. Jadi, hidup tak hanya berjalan dengan logika, tetapi juga bergerak dengan kasih sayang. Tak ada kekerasan, hanya ada kedamaian dan tak ada pula egoisme. Seorang Muslimah mampu bergerak dalam berbagai bidang dengan trampil, ulet, dan cekatan. Kemajuan bangsa, berada pada salah satu jejak Muslimah sebagai salah satu tiang penyangga sebuah negara serta sebagai sosok mulia yang melahirkan arsitek peradaban dunia.
    Wallahu’alam Bissawab
    **Ditulis pas saya kelas XI SMA, dengan niat yang agak ogah-ogahan ikut lomba Eksmus (Ekspresi Muslimah). Saya nurut aja karna waktu itu disuruh guru. Dengan modal ‘ogah-ogahan’, eh.. ternyata lolos seleksi tahap esai. Lalu, presentasi. Kembali lagi ke niat awal. Karena setengah hati, saya ga lolos seleksi tahap II. Sempet sedih juga, malu juga. Guru saya itu, ternyata berharap banyak sama siswinya yang bandel ini. Guru saya itu, Ya Alloh… beliau… berarti saya menzolimi beliau ya? Astagfirulloh..
    **Sekarang, TIDAK ADA LAGI KOSAKATA “OGAH-OGAHAN”!
    karena, SAYA ADALAH SEORANG PENULIS.
    (Sumber:http://sekarsekarsekar.wordpress.com/tag/muslimah/)
    [ Read More ]