Selamat Datang Di Pondok Tnur
sperky, prstene
Posted by PONDOK TNUR - - 2 komentar


     


     Pada kasus infertilitas dokter kandungan memang dapat merujuk suami untuk melakukan tes sperma. Analisa sperma biasanya meliputi berbagai hal diantaranya adalah volume sperma, waktu pencairan, jumlah sel sperma per milimeter, gerakan sperma, kadar keasaman (PH), jumlah sel darah putih dan kadar gula (fruktosa).
     Dari hasil tes sperma dokter dapat menentukan apakah terdapat masalah infertilitas pada suami yang ingin mendapatkan kehamilan. Tes sperma ini juga dilakukan untuk melakukan pemeriksaan apakah vasektomi yang dilakukan berhasil dan apakah reversal vasektomi yang dilakukan berhasil. Sedangkan biaya tes sperma ini kira-kira 200rb-500rb tergantung Rs yang anda kunjungi.
     Cara Pengambilan Sperma
    Dalam melakukan tes sperma, suami harus melakukan puasa tidak mengeluarkan sperma (abstinen) selama 2 s/d 5 hari sebelumnya. BIla lebih dari 5 hari maka gerak sperma akan turun dan mempengaruhi hasil tes sperma. Bila kurang dari 2 hari dikawatirkan kuantitas sperma terlalu sedikit sehingga mempengaruhi hasil tes sperma.
    Pengambilan sperma biasanya dilakukan dengan cara ejakulasi, coitus interruptus (senggama terputus) atau menggunakan kondom yang didesain khusus untuk pengambilan sperma sehingga lubrikan kondom tidak membunuh sperma.
Membaca Hasil Tes Sperma
Volume sperma
Pada tes sperma volume normal adalah 2 ml - 6.5 ml per ejakulasi. Dikatakan sperma pada volume tidak normal bila diluar batas tersebut karena bila terlalu rendah ataupun tinggi hal itu dapat menimbulkan masalah kesuburan
Waktu pencairan
Dalam kondisi yang normal, sperma akan menjadi lebih cair dan lebih bening pada waktu kurang dari 60 menit. Bila masa mencairnya lebih lama, hal ini menandakan adanya kemungkinan infeksi.
Jumlah sperma
Jumlah sperma yang normal umumnya antara 20 - 150 juta per mL. Pada jumlah yang normal kemungkinan mendapatkan kehamilan relatif tinggi namun pada jumlah yang rendah pun masih ada kemungkinan mendapatkan kehamilan.
Bentuk Sperma
Sperma yang memiliki bentuk tidak sempurna disebut dengan Terazoospermia. Pada kasus ini bentuk normal sperma kurang dari 15%. Normalnya bentuk normal sperma terdapat hingga 70% dari seluruh sperma.
Gerakan Sperma
Normalnya 60% sperma bergerak maju ke depan atau minimal 8 juta per sperma per mL bergerak normal maju ke depan. Apabila geraknya tidak normal (tidak maju kedepan) tentu saja ini akan menyebabkan masalah fertilitas.
Kadar Keasaman (pH)
Kadar normal keasaman semen adalah antara 7.1 hingga 8.0. Bila kadar pH pada semen ini diluar range ini dikawatirkan semen dapat membunuh sperma atau bahkan mempengaruhi kemampuan untuk bergerak dan menembus sel telur
Sel darah putih
Pada kondisi normal, tidak ada sel darah putih atau bakteri pada semen dan sperma. Bila terdapat bakteri dan sel darah putih maka ada kemungkinan terjadi infeksi
Kadar Gula (Fruktosa)
Secara normal kadar gula pada cairan semen adalah hingga 300mg per 100 mL. Bila tidak ada fruktosa maka ini memperlihatkan tidak adanya veikuls seminalis.
      Dari hasil tes ini biasanya bila hanya terdapat 1 point ketidaknormalan maka dokter kandungan dapat saja menyatakan bahwa hasil tes sperma yang dilakukan normal. Bila ternyata jumlah ketidak normalan hasil tes sperma ini banyak maka dokter dapat saja menganjurkan pemeriksaan lanjutan berupa pengukuran kadar hormon: testosteron, luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH), atau hormon prolaktin.
     Perlu diingat bahwa hasil tes sperma dapat berubah karena berbagai faktor. Untuk alasan inilah suami yang dirujuk tes sperma dan mendapatkan hasil tidak bagus dapat saja melakukan tes sperma di lain kesempatan hingga dokter menyatakan hasil tes spermanya telah absolut.
     Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil tes sperma adalah obat-obatan (Cimetidine, sulfasalazine, nitrofurantoin), konsumsi kafein, alkohol, kokain, marijuana, dan merokok. Sampel sperma yang terlalu dingin/panas, terkena radiasi, tidak terkumpul sempurna dan terlalu lama melakukan puasa tidak mengeluarkan sperma (abstinen).


     Pada masa mendatang ada  solusi untuk pria yang merasa kurang nyaman jika harus memeriksakan kualitas spermanya di laboratorium. Food and Drug Administration (FDA) di Amerika sedang menguji sebuah peralatan tes untuk memeriksa jumlah sperma yang dihasilkan pria. Alat untuk memeriksa kadar kesuburan pria ini nantinya bisa digunakan sendiri di rumah.          
     Sperm test kit buatan Inggris ini diperkirakan akan dijual seharga 15 poundsterling di berbagai apotek di Inggris, lebih murah daripada jika suami harus melakukan pemeriksaan sperma di laboratorium.
     Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal Human Reproduction, Dr John Herr dari University of Virginia, yang membantu mengembangkan peralatan ini, akurasi tes ini mencapai 96 persen jika dibandingkan dengan metode standar yang digunakan di laboratorium.
    “Tes ini pada dasarnya memberikan informasi pada pria seberapa dalamnya ketidaksuburan itu,” ujar Dr Herr. “Jika kedua strip-nya negatif, artinya mereka perlu mencari perawatan medis untuk (memperbaiki) ketidaksuburan.”
    Alat tes sperma ini bekerja dengan cara mendeteksi sebuah antigen yang ditemukan pada permukaan kepala sel sperma yang diketahui sebagai SP-10, dan butuh waktu 10 tahun untuk berkembang.
Sumber: **(e-kehamilan.blogspot&Marie Claire, Editor: din, kompas.com)**


2 Responses so far.

  1. Silahkan tulis komentar ttg info ini atau share pengalaman ttg info ini...trims...:)

  2. Anonim says:

    berapa biayanya ya kalo untuk tes sperma itu..?

Leave a Reply