Selamat Datang Di Pondok Tnur
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
sperky, prstene
Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Sebesar apa pentingnya cemburu bagi kelangsungan
cinta? Bagaimana jika yg bercinta tidak memiliki rasa
cemburu ?
Cemburu adalah bentuk kekhawatiran dalam
ketidaksukaan atas keterlibatan orang lain. Dalam bahasa
arab cemburu memakai kata ghirah dan dayuts yang
berarti perubahan hati dan ledakan kemarahan karena
keterlibatan orang lain dalam sesuatu yang sifatnya
khusus. Hal ini umumnya terjadi di antara 2 insan yang
tengah di landa cinta.
Cinta dan cemburu ibarat 2 sisi mata uang. Kedua
nya tidak dapat di pisahkan. Hanya orang yang mati
hatinya yang tidak pernah cemburu.Cemburu ibarat
garam, masakan yang tidak pakai garam akan terasa
hambar dan tidak enak. Garam yang dibubuhkan
secukupnya akan membuat makanan lezat.
Cemburu itu tandanya cinta, kasih sayang atau
ketergantungan kepadanya. Cemburu menunjukkan
cinta sejati. Seperti halnya siti aisyah yang menunjukkan
kecemburuannya karena Nabi SAW sering menyebut-
nyebut siti Khadijah. Istri pertama Nabi Muhammad. Hal
ini menunjukkan bahwa cemburu adalah fitrah seperti
halnya cinta. Semakin besar rasa cinta semakin besar
pula rasa cemburunya.
“ Tiga orang yang tidak akan masuk surga yaitu
yang durhaka kepada orang tuanya,dayuts (yang
tidak memiliki rasa cemburu)dan wanita yang
berprilaku seperti laki-laki”
(HR.Al-Bazaar)
Hadits ini mengisyaratkan bahwa tidak ada nya
cemburu adalah dosa besar. Seseorang
Yang melihat istrinya digoda orang lain, namun ia tidak
merasa cemburu maka ia termasuk suami yang durhaka.
Atau seseorang melihat istrinya berkhalwat dengan laki-
laki lain, bahkan ia membiarkan nya dengan alasan hak
asasi (alasan yg bodoh) laki-laki seperti itu hakikatnya
tidak memiliki cinta . Dia termasuk laki-laki kerdil dan
hati nya mati.
(Blog rudi handoko)
(Image:google)

Leave a Reply