Selamat Datang Di Pondok Tnur
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
sperky, prstene
Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar

Beberapa waktu yang lalu, sebuah foto yang menyentuh
hati tersebar di internet. Foto itu menggambarkan
seorang pria yang menggendong wanita lanjut usia
dengan kain gendongan, seperti seorang ibu yang
menggendong anaknya. Foto itu begitu mencuri perhatian
dan banyak orang yang bertanya, siapa dia? Siapa yang
digendongnya? Apa yang sedang mereka lakukan?
Foto tersebut rupanya adalah foto seorang pria yang
sudah berusia 62 tahun dan bernama Ding Zhu Ji. Ia
sedang berada di salah satu rumah sakit di China untuk
mengantarkan ibunya. Sang ibu yang sudah berusia
sangat tua, ringkih dan mengalami patah tulang, akhirnya
digendong oleh Ding Zhu Ji ke rumah sakit. Ia
melakukannya karena berpikir bahwa menggendong
ibunya ke rumah sakit akan lebih cepat sampai dan
dirinya tidak akan merasa terlalu lelah walau
menggendong ke sana.
Pria ini sama sekali tak menduga bahwa apa yang ia
lakukan akan mencuri perhatian banyak orang.
Pemandangan yang begitu menyentuh ini kemudian
diabadikan oleh seseorang dalam bentuk foto yang kini
beredar luas di internet. Selain itu, CCTV rumah sakit
juga sempat merekam momen di mana pria ini
menggendong ibunya yang nampak seperti bayi.
Sang ibu saat ini sudah berusia 85 tahun, namun Ding
Zhu Ji mengisahkan bahwa ia sangat berhutang budi
pada ibunya. Saat masih mengandung Ding Zhu Ji usia 6
bulan, keduanya nyaris dilempar ke laut karena sang ibu
tidak sengaja menghilangkan kartu identitas naik perahu
bersama prajurit Taiwan. Banyak orang yang memohon
agar ibu Ding Zhu Ji yang sedang mengandung itu tidak
dilempar ke laut, hingga detik-detik menegangkan itu
berubah melegakan karena ada orang yang menemukan
kartu identitas mereka.
Ding Zhu Ji yang mendengar kisah itu dari ibunya
menjadi semakin sayang pada wanita yang telah
melahirkan dan membesarkannya tersebut. Meski
merupakan anak sulung, dirinyalah yang paling dekat
dengan sang ibu. Bahkan hingga setua ini pun, ia masih
merawat sang ibu. Ding Zhu Ji juga merasa bersalah
karena tak menjaga ibunya dengan baik sehingga
mengalami patah kaki kiri. Ding Zhu Ji pernah sangat
ingin membawa ibunya yang sudah menua dan mulai
pikun untuk pulang dan menemui saudara di Tiongkok.
Sayangnya sebelum itu sempat terjadi, sang ibu sudah
kehilangan ingatannya dan hal itu membuatnya sangat
menyesal.
Ladies, Anda pasti pernah sejenak mengingat masa kecil
Anda, kemudian membandingkannya dengan masa
sekarang di mana Anda sudah dewasa dan bisa memilih
serta memutuskan apa yang Anda inginkan. Masa kecil
Anda dengan orang tua yang menimang dan menyayangi,
sesekali memarahi dan membuat kita menangis atau
kesal. Namun semua itu pada dasarnya adalah wujud
kasih sayang orang tua yang ingin selalu bisa melindungi
anaknya.
Lantas, sudah berbuat apakah kita pada orang tua?
Bayangkan bila kita tua nanti. Kita bukan lagi sosok yang
kuat dan bergairah seperti sekarang. Kita sudah menjadi
sosok yang rapuh dan perlahan tapi pasti, usia akan
memundurkan semua kemampuan kita. Kita akan kembali
seperti bayi yang butuh pertolongan anak-anak kita.
Ding Zhu Ji adalah sebuah inspirasi nyata mengenai anak
yang berbakti pada ibunya. Bagaimanapun orang tua kita
sudah menua dan pikun, dahulunya mereka adalah orang
yang selalu menuntun kita berjalan, mengajari kita bicara,
tempat berlindung dan mencurahkan air mata, tempat
bermanja yang tulus dan menyayangi kita. Berbaktilah
pada orang tua. Lakukan apa yang bisa kita lakukan
untuk membahagiakan mereka selagi kita masih bersama
mereka.
Tunjukkan kehadiran Anda yang tersenyum tulus
padanya. Maka tak ada yang lebih membahagiakan
kedua orang tua Anda selain anak-anaknya yang masih
mengingat dan menyayangi mereka.
( http://m.vemale.com/inspiring/lentera/20860-kisah-meng
harukan-di-balik-foto-anak-menggendong-ibunya.html #)
(Image:google)

Leave a Reply