Selamat Datang Di Pondok Tnur
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
sperky, prstene
Posted by PONDOK TNUR - - 0 komentar



 Banyak orang seolah-olah berpandangan bahwa dirinya akan hidup selamanya di dunia ini. Pandangan itu terlihat jelas betapa gigihnya ia mengejar  kehidupan dunia yang dicintainya. Mencari kehidupan  dunia memang sebuah kewajiban hakiki bagi setiap muslim, akan tetapi kita tidak dianjurkan untuk menjadi gelap mata dan melupakan bekal akhirat sama sekali. Padahal cukup banyak ayat dan hadist yang memberikan gambaran tentang hakikat dunia.
     Setiap manusia menginginkan kehidupan dan kesenangan yang kekal abadi, tetapi apakah mungkin hal ini diperolehnya ketika dia masih di dunia ? Inilah hakikat permasalahan yang tidak dipahami kebanyakan manusia. Oleh karena itu, barang siapa yang menginginkan kehidupan dengan kesenangan yang kekal abadi hendaknya dia mengingat kematian dan tidak memperpanjang angan-angannya dalam kehidupan dunia ini.
     Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah mengingat penghancur segala kesenangan yaitu Al-Maut (kematian)” (HR Tarmidzi, hasan). Karena apabila kematian telah datang pada seseorang maka akan hilang segala kenikmatan yang dia rasakan. Dan pasti kematian akan datang kepada siapapun orangnya, kecil atau besar, tua atau muda, laki-laki atau wanita, alim ataupun jahil.
     Firman Allah, Kullu nafsin dzaaiqotul maut, “Setiap diri akan merasakan kematian.” Dinyatakan “dzaaiqoh”, karena kematian akan dirasakan pahit bagi setiap yang bernyawa. Bahkan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam sendiri mengalami sakaratul maut yang berat. Fathimah berkata, “Alangkah sakitnya wahai Bapakku“, dijawab oleh Rasulullah, “Tidak ada kesusahan bagi bapakmu setelah hari ini.” Bahkan hewan yang kita sembelih akan meronta-ronta ketika dia disembelih.
     Kelanjutan ayat, “Dan hanya saja akan disempurnakan pahala kalian di hari kiamat.” Maka bagi orang yang ingin berjumpa dengan Allah, akan hilang rasa takutnya terhadap kematian. Karena mereka tahu bahwa balasan pahalanya akan didapatkan dengan sempurna pada hari kiamat. Kelanjutan ayat, “Barang siapa yang dijauhkan dari api neraka kemudian dimasukkan ke dalam surga, maka dia telah mendapat kemenangan, dan kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang menipu.” Maka apabila kita telah terlenakan oleh dunia, maka ingatlah kematian.
     Rasulullah bersabda, “Bukan kemiskinan yang aku khawatirkan menimpa kalian, akan tetapi yang aku takutkan apabila dunia itu dibukakan untuk kalian, lalu kalian berlomba-lomba mencari dunia sebagaimana orang-orang sebelum kalian berlomba mencarinya, maka dunia tersebut akan menghancurkan kalian sebagaimana dunia telah menghancurkan orang sebelum kalian.” (HR Bukhari Muslim).
     Firman Allah, “Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta-harta dan anak-anak kalian membuat kalian lupa dari berdzikir kepada Allah, barang siapa yang berbuat demikian maka dia termasuk orang yang merugi.Berdzikir disini merupakan setiap ucapan dan perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah.
(sumber:www.ilmu.com)

Leave a Reply