Pilek ya flu. Flu ya pilek. Benarkah demikian?. Meski keduanya merupakan jenis penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan (respiratory illnesess), namun berbeda. Keduanya memang memiliki gejala yang hampir sama, namun virus penyebabnya berbeda. Perilaku virus pilek (common colds) dan flu (influenza), agak mirip. Keduanya masuk ke tubuh manusia melalui hidung dan mulut. Keduanya menyerang sinus, tenggorokan, dan pembuluh pernapasan bagian atas.
Umumnya gejala pilek muncul secara bertahap dan tidak menyebar luas, dan hanya berlangsung singkat. Gejala pilek tidak berat dan biasanya berupa hidung tersumbat, batuk produktif, kelelahan ringan, dan nyeri tubuh yang terbatas. Pilek juga dapat menyebabkan radang tenggorokan (laryngitis). Sementara gejala flu muncul tiba-tiba (dalam 3-6 jam) diawali dengan demam dan nyeri otot kemudian menyebar menyerang seluruh tubuh. Flu juga ditandai dengan demam tinggi, batuk kering, nyeri di seluruh tubuh dan merasa lelah yang berlangsung hingga 2 minggu.
Istirahat cukup merupakan cara yang paling efektif untuk meredakan gejala pilek atau flu terutama ketika demam. Penderita flu atau pilek juga dianjurkan untuk banyak minum, berhenti merokok, dan hindari merokok pasif. Cairan akan membantu mengganti lender yang hilang dari hidung dan dada, serta membantu mencegah dehidrasi akibat demam. Sementara asap rokok dapat mengiritasi saluran napas dan memperparah gejala flu dan pilek.
Untuk mempercepat penyembuhan, saat ini banyak tersedia obat yang dijual bebas dan obat dengan resep dokter untuk membantu meredakan gejala kedua penyakit ini. Bacalah label obat dengan baik. Pilihlah produk yang hanya mengobati gejala yang Anda miliki. (sumber:MajalahInspiredkids)